Hukum   OTT Kepala Daerah: Mampukah Memberi Efek Jera atau Hanya Sekadar Isu Sesaat? Umum   TNI AD Kerahkan 21.707 Prajurit dan Alutsista Demi Selamatkan Warga Terdampak Bencana di Sumatra Kesehatan   Betis sebagai ‘Jantung Kedua’ — Pentingnya Otot Kaki untuk Sirkulasi Darah Khazanah   Bencana Alam: Ulah Manusia, Dosa, dan Peringatan Ilahi menurut Al‑Qur’an Hukum   MA Tekankan: Rehabilitasi Presiden Bukan Hambatan Hukum, Tapi Hak Istimewa Konstitusional Politik   Cak Imin Prihatin Lihat Konflik Internal PBNU, Minta Semua Pihak Menahan Diri Pendidikan   Digitalisasi Kelas Rasakan Dampaknya: Sekolah di Indonesia Kini Lebih Hidup Olahraga   Musim Baru Bergulir: Liga Nusantara 2025/26 Resmi Dibuka Hari Ini Khazanah   Islam Pandang Liburan sebagai Aktivitas Bernilai Asal Dilakukan Secara Bijak Pendidikan   Prabowo: Pendidikan Jadi Investasi Utama Bangsa Demi Masa Depan Cerah

Bupati Buol Kukuhkan Pengurus LP3KD, Teguhkan Komitmen Perkuat Moderasi Beragama

Pemda Buol  28 November 2025
Bupati Buol Kukuhkan Pengurus LP3KD, Teguhkan Komitmen Perkuat Moderasi Beragama


Pelantikan Pengurus LP3KD Kabupaten Buol berlangsung khidmat di Aula Paroki St. Thomas Modo, Kamis (27/11). Acara ini dihadiri unsur pemerintah, tokoh agama, aparat keamanan, dan jemaat Katolik setempat. Pemerintah Daerah menegaskan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat Buol.

 

Pesparani merupakan ajang paduan suara umat Katolik dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi momen besar bagi umat untuk menunjukkan ekspresi iman, persatuan, dan kebersamaan. Pelantikan pengurus LP3KD di Buol menjadi langkah awal memperkuat partisipasi daerah dalam kegiatan nasional tersebut.

 

Ketua Umum LP3KD menyampaikan bahwa kepengurusan baru merupakan representasi dari seluruh kecamatan. Ia menegaskan umat Katolik di Buol mencapai sekitar 2.000 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah dan terpusat di Modo. Pengurus berkomitmen memperkuat pelayanan dan seni liturgi di daerah.

 

Dalam pelantikan, para pengurus mengenakan pakaian adat dari Buol, Toraja, NTB, Flores, dan wilayah NTT. Kostum adat itu menjadi simbol keberagaman, persatuan, dan kekayaan budaya. Ketua Umum menyebut seni dan budaya terbukti mampu merajut harmoni antarumat.

 

LP3KD Kabupaten Buol yang baru terbentuk meski regulasinya telah ada sejak 2017 kini mulai mempertegas arah kerja organisasi. Mereka akan bersinergi dengan Pemda dalam pengembangan seni liturgi dan persiapan mengikuti lomba tingkat provinsi maupun nasional. Komitmen ini menunjukkan semangat untuk menjadikan Pesparani sebagai ruang pembinaan iman yang berkelanjutan.

 

Pastor Paroki Santo Thomas Modo mengutip pepatah Latin “Bene cantat bis orat”, yang berarti bernyanyi baik sama dengan berdoa dua kali. Ia menegaskan Pesparani bukan sekadar perlombaan tetapi wujud pelayanan iman. Pastor menekankan pentingnya solidaritas, persaudaraan, dan kerukunan dalam kehidupan umat.

 

Pastor juga mengapresiasi kehadiran langsung Bupati Buol dan perhatian Pemda terhadap kebutuhan umat Katolik. Ia menegaskan bahwa keberagaman agama di Desa Modo I adalah kekuatan yang harus dijaga. Pesan Latin “In pluribus unum” kembali ditegaskan sebagai fondasi hidup bersama.

 

Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Buol menyampaikan selamat kepada pengurus yang dilantik. Ia menyebut LP3KD memiliki peran strategis dalam memperkuat moderasi beragama dan harmoni sosial. Kemenag berharap LP3KD menjadi ruang inklusif dan kreatif yang dapat menyentuh kehidupan umat.

 

Dalam sambutannya, Bupati Buol Risharyudi Triwibowo menegaskan komitmen Pemda dalam menjaga toleransi. Ia juga meninjau pembangunan Gereja Santo Thomas yang masih membutuhkan dukungan struktural. Bupati menyatakan bantuan Rp 25 juta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mendukung rumah ibadah.

 

Bupati meminta panitia pembangunan menyiapkan dua proposal untuk pemerintah daerah dan perusahaan PT. HIP. Ia menegaskan perusahaan perlu berkontribusi karena banyak jemaat bekerja di sana. Pemerintah siap memberikan rekomendasi agar pembangunan gereja dapat segera diselesaikan.

 

Terkait Pesparani, Bupati membuka ruang komunikasi cepat dengan pengurus LP3KD. Ia menegaskan tidak ada ruang untuk intoleransi selama masa pemerintahannya. Bupati menekankan bahwa pemimpin wajib menanamkan nilai persatuan, kasih, dan toleransi dalam kehidupan masyarakat.

 

Pemda Buol berharap LP3KD menjadi mitra strategis dalam membangun kehidupan keagamaan yang rukun dan berdaya saing. Seni liturgi dan Pesparani dinilai menjadi sarana memupuk budaya dan harmoni. Kehadiran berbagai unsur dalam acara pelantikan menegaskan komitmen daerah menjaga keberagaman sebagai identitas bersama.

 

Humas Diskominfo

 

#pemda #buol #bupati

  • Penulis: Yusuf Malik
  • Editor: Hariyanto S. Auna
Populer

Kategori

Kata Kunci

#nasional #buol #pemda #olahraga #bola #ekonomi #guru #pendidikan #pariwisata #pilihan #politik #hukum #wisata #paleleh #internasional #laut #pantai #sulteng #pemprov #hgn #edisihgn2025 #islam #presiden #pgri #bupati #pahlawan #bisnis #timnas #kpk #indonesia #khazanah #sorotan #info #prabowo #karikatur #sains #psdku #dprd #polisi #bencana #masjid #keuangan #ilmu #duka #edisipsdku #teknologi #liburan #pertanian #liga #pemandangan
Info

Hari Guru Nasional 2025
Bapenda Sulteng Bebaskan Tunggakan dan Denda PKB, Berlaku 19 November–20 Desember 2025

Kontribusi Berita & Opini

Ayo ikut berkontribusi untuk Buol melalui tulisan!

Kirimkan naskah berita atau opini terbaik Anda kepada kami.


Format Naskah:
Microsoft Word (.doc / .docx)
✉ redaksidibuol@gmail.com

Cantumkan subjek email: BERITA atau OPINI.
Semua naskah akan melalui proses seleksi dan penyuntingan sebelum diterbitkan.
Tidak dipungut biaya publikasi.
Semua tulisan dikirim melalui email resmi redaksi dan diterima langsung dari penulis, tanpa melalui perantara atau atas nama tim manapun.
Redaksi berhak menyunting naskah tanpa mengubah substansi.




Editorial →


f X IG IG TikTok